A. Mengenal Desain Grafis
Apa itu Desain Grafis ??
Apa itu Desain Grafis ??
“Suatu bentuk
seni komunikasi visual yang menggunakan elemen rupa untuk menyampaikan informasi atau pesan”
Elemen rupa
berupa gambar, bentuk, tulisan, garis dan
warna.
Desain grafis diterapkan pada logo, buku, majalah, brosur, kartu nama, dll yang biasanya digunakan dalam periklanan baik dalam media cetak maupun elektronik
Desain grafis diterapkan pada logo, buku, majalah, brosur, kartu nama, dll yang biasanya digunakan dalam periklanan baik dalam media cetak maupun elektronik
Apa itu Gambar Vektor?
· Gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva, sehingga kumpulandari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar
· Gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva, sehingga kumpulandari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar
· Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi
· Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya
· Mempunyai ukuran file
yang lebih kecil
· Dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya
tanpa merubah ukuran filenya
Software yang digunakan untuk membuat gambar vektor antara lain CorelDRAW,
Macromedia Freehand, Adobe Illustrator, Xara
Designer dan lain-lain.
Apa itu
gambar bitmap?
· Gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik
(pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk
sebuah gambar.
· Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi.
· Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang
halus sehingga mengurangi detailnya.
· Gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih
besar.
· Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula
ukuran filenya
Contoh
software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain
Tabel
perbedaan Vektor dan Bitmap :
Vektor
|
Bitmap
|
Tetap utuh pada saat
diperbesar
|
Pecah saat diperbesar
|
Tersusun dari kurva. Kurva terdiri
dari garis dan beberapa titik atau disebut dengan anchor point.
|
Tersusun oleh selebaran bintik-bintik,
beragam warna, bintik-bintik tersebar dalam pola grid
|
Tidak mengenal
resolusi. Kualitas gambar tergantung pada point pembentuk kurva
|
Semakin besar
resolusi, semakin tinggi kualitas foto.
|
Menyimpan gambar sesuai dengan software
yang kita gunakan, misalnya CorelDRAW format berekstensi CDR
|
Mampu menyimpan gambar antarformat,
yaitu JPEG, BMP, GIF, TIFF dan PNG
|
Nyaman dipakai untuk
me-layout halaman (teknik publishing), membuat font dan ilustrasi
|
Nyaman dipakai untuk
gambar-gambar dengan efek bayangan (shading) yang halus
|
B. Manfaat dan Keuntungan Desain Grafis
Semua bidang dalam kehidupan membutuhkan desain grafis. Manfaat desain grafis dapat kita rasakan secara nyata di kehidupan sehari-hari. Desain grafis sendiri sangat lekat dengan persepsi, pencitraan, dan juga komunikasi. Desain gafis memudahkan dalam bertukar informasi, membuat suatu informasi menjadi lebih menarik dan lebih nyaman secara visual. Karena itulah desain grafis menjadi salah satu bidang yang diminati oleh generasi muda saat ini. Yang diperlukan adalah kreativitas dan tentu saja ilmu-ilmu dasar untuk menggunakan aplikasi desain grafis.
Dengan desain grafis kita bisa mendesain sesuai dengan style kita sendiri. Begitu juga dalam dunia bisnis, desain grafis akan sangat membantu dalam pembuatan branding mulai dari logo, brosur, kartu nama, serta desain website yang menarik dan unik. Selain itu belajar desain grafis mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi mereka yang memang menyukai seni. Apa saja sih manfaat belajar desain grafis?
Mempercepat proses pekerjaan dengan cara menyajikan suatu pekerjaan dalam bentuk grafis.
Seseorang dapat memberikan hasil karya dengan menyajikan presentasi pekerjaan berupa gambar, chart, atau sebuah tulisan dengan gaya desain yang bisa mewakili presentasi pekerjaan. Contohnya adalah proposal. Tidak perlu menyusun dalam format seperti laporan dengan banyak tulisan yang terkadang membuat orang malas untuk membacanya. Cukup poin-poin penting yang ingin disampaikan dan dibuat dalam bentuk desain yang menarik dan atraktif.
a. Manfaat Desain Grafis
1. Memperkenalkan dunia desain grafis kepada masyarakat luas sehingga dapat diimplementasikan di dalam lingkungannya.
Belajar desain grafis termasuk gampang-gampang susah. Sama seperti menggambar, semakin sering seseorang berlatih maka akan semakin bagus pula desainnya. Semakin pandai seseorang, maka alangkah baiknya jika ia mengajarkan keahliannya kepada orang lain yang membutuhkan.
2. Memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang program aplikasi desain grafis.
Sama seperti poin kedua, tidak banyak orang yang bisa mengoperasikan aplikasi desain grafis. Dengan mengajarkannya kepada orang lain, selain memperkenalkan desain grafis tersebut juga melatih skill desainnya menjadi lebih baik.
3. Mempersiapkan masyarakat agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampaikan dalam bentuk grafis.
Untuk memahami suatu karya seni memang dibutuhkan yang namanya sense. Tidak cukup dengan pandai menggunakan aplikasi desain grafis. Jika tidak ada sense maka belum tentu pesan dalam bentuk grafis dapat dicerna dengan baik mengingat persepsi setiap orang berbeda-beda. Karena itu dengan belajar desain grafis dapat membantu untuk mengerti pesan dari bentuk grafis tersebut.
4. Mencipatkan Branding di Dunia Bisnis
Desain memang tidak diragukan lagi berperan penting dalam sebuah bisnis. Dalam sebuah campaign marketing, desain memberikan peran besar untuk menciptakan serta meningkatkan penjualan. Desain bisa hadir dalam berbagai bentuk seperti halnya design web, poster, brosur, flyer, banner dan masih banyak lainnya. Tidak sedikit orang yang tidak mementingkan desain sebagai salah satu strategi marketing terdepan. Padahal hal yang pertama kali dilihat oleh orang dalam mengenali produk mereka adalah desain produk itu sendiri, bukan?
Desain merupakan strategi marketing yang sangat efektif. Dimana desain mampu menggambarkan image yang dibangun pada sebuah produk atau perusahaan sehingga menarik customer. Rata-rata alasan orang membeli produk karena media promosi yang bagus terutama desain packagingnya atau branding dari produk itu sendiri. Dengan desain yang terencana dan tepat sasaran kepada target marketnya akan mampu meningkatkan penjualan. Desain yang baik harus bisa menggambarkan apa yang ingin ditampilkan perusahaan pada desain tersebut. Desain tidak hanya mengatur tata letak tulisan dan gambar. Sebuah desain harus mampu menggambarkan tujuan yang ingin dicapai secara visual. Selain itu, desain juga harus dapat mengidentifikasikan perusahaan dengan menjadi ciri khas perusahaan yang nantinya akan membedakan perusahaan dengan kompetitornya yang biasa disebut branding.
b. Keuntungan Desain Grafis
Selain manfaat dari desain grafis, ada juga loh beberapa keuntungan jika kita mempelajari desain grafis, yaitu:
1. Mengekspresikan Kreatifitas Kamu
Kamu bisa dengan leluasa mengekspresikan kreatifitasmu. Contohnya jika kamu menyukai makeup, kamu bisa membuat poster mengenai salah satu brand makeup tersebut versi kamu sendiri. Kalau kamu merasa stress atau mumet dengan tugas kuliah, membuat desain juga bisa kamu jadikan pelarian loh.
2. Belajar Sendiri (Otodidak)
Skill desain grafis tidak harus diasah dari bangku formal saja seperti kuliah jurusan desain. Tidak kuliah desain tidak akan menghalangi asalkan kita sendiri memiliki niat untuk belajar dan berlatih. Skill desain akan semakin meningkat semakin sering kamu berlatih. Kamu bisa belajar dari banyak tutorial, lebih banyak baca buku untuk bidang desain dan yang terpenting mempunyai passion di bidang desain itu sendiri. Karena kalau dari awal sudah tidak suka, kemungkinan akan sulit untuk berkembangnya. Seni itu tidak bisa dipaksakan, harus dari hati. Begitu pula dengan desain. Di Indonesia sendiri ada sebuah desa yang dijuluki “kampung desain”. Sebuah desa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Kaliabu. Di desa ini terdapat komunitas desain yang berisi ratusan desainer muda yang hampir sebagian belajar desain secara otodidak. Banyak dari mereka sudah bisa memenangkan kompetisi desain yang sering diadakan bebepara situs online. Keren kan?
3. Hanya Bermodalkan Software Desain Dan Kreatifitas
Kamu tidak memerlukan modal yang begitu besar. Kamu tidak perlu alat berat, truk, atau material lainnya. Kamu hanya butuh komputer yang mumpuni dan software desain seperti Xara Designer Pro X, Corel Draw, Adobe Photoshop atau Ilustrator. Dan hal yang terpenting adalah kreatifitas, kerja keras dan pengembangan diri. Terdengar cukup mudah, ya? Eits, jangan anggap enteng. Kamu tetap membutuhkan banyak latihan agar dapat bersaing. Biasakan untuk rajin membaca dan mencari referensi desain.
4. Berpotensi Menjadi Freelancer atau Membuka Usaha Desain
Jika sudah memiliki skill desain grafis yang baik, ada potensi untuk menjadi freelancer. Sambil kuliah kita juga bisa memulai karir sebagai freelancer. Hitung-hitung untuk nambah uang jajan atau bahkan bisa membiayai kuliah sendiri. Keuntungan dari freelancer adalah kamu bisa bekerja dimana saja, kapanpun tanpa harus terikat waktu (kecuali deadline). Apalagi saat ini banyak website yang membantu para freelancer mendapatkan projek seperti sribu.com, sribulancer, project.co.id, freelancer.co.id.
Dengan adanya poin-poin diatas bukan berarti menjadi desainer grafis merupakan hal yang gampang. Banyak yang harus diperjuangkan. Kamu harus terus berlatih untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari hari ke hari. Banyak-banyaklah melihat referensi, membaca artikel atau buku tentang perkembangan desain yang mungkin akan sangat membantu kamu untuk meningkatkan skill-mu. Jadi, apakah Partner Muda tertarik untuk belajar desain grafis?
C. Unsur – Unsur Desain Grafis
Dalam dunia desain grafis, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keseluruhan desain yang dihasilkan. Salah satunya adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah desain grafis. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi hasil desain grafis yang dibuat. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Garis (Line)
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.
2. Bentuk/Bidang (Shape)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran (circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.
3. Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar (desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.
4. Ruang/Jarak (Space)
Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis. Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional bagi mata yang melihat.
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari gambar itu sendiri.
6. Warna (Color)
Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih warna.
7. Gelap-terang (Value)
Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek, background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki keahlian dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.
Baca juga :
Mengenal Xara Designer Pro X
Baca juga :
Mengenal Xara Designer Pro X