Pengertian
Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan
berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering
dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering
dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya
untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi
(biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Unsur pokok presentasi
- Presenter (pihak yg melakukan presentasi)
- Audience (peserta
presentasi)
- Tool (media atau alat presentasi)
Jenis Presentasi
berdasarkan sifat interaksi
· Presentasi
Langsung
– Contoh : guru dan
murid atau dosen dan mahasiswa tatap muka di dalam kelas
– Teleconference :
presentasi secara langsung antara presenter dan audiens yang saling berjauhan
dengan bantuan teknologi komunikasi
· Presentasi Tak
Langsung
– Contoh : koran,
majalah, tabloid.
Jenis-Jenis Presentasi Langsung
a.Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang
dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara
ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa
melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan
maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
- informasi
yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
- kata atau
suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
- membuat
pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
- informasi
yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir
dan mengolah kata,
- tidak
berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi,
- terjadi
demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus
disampaikan.
b.Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana
dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca
naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah
berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah,
pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan
pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi
membacakan naskah pidato.
- penyampaian
dilakukan secara berurut/sistematis,
- kata yang
keluar diungkapkan secara baik dan benar,
- tidak
terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
- pendengar
akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
- bagi
pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
- tidak
menarik dalam menyampaikan informasinya,
- terlalu
sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan
pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
c.Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks
yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan
naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan
menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan.
Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat
buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka
presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
d.Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang
paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi
dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan
secara mendetail.
- pembicara
dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan
sebelumnya,
- dapat
menyampaikan secara sistematis/berurutan,
- kemungkinan
besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena
tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng
dari garis besar materi,
- lebih
leluasa dalam penyampaiannya,
- pembicara
dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat
apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
- perlu
memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
- membutuhkan
waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
- bagi pemula,
sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang
cukup.
Jenis Presentasi
berdasarkan sifat medianya
- Presentasi Audio : Menggunakan media suara
- Presentasi Visual
: Menggunakan media gambar
- Presentasi Audio Visual : Menggunakan media suara dan gambar
seperti video
Tujuan
Presentasi
1.Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi
hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang
disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan
mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai
tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai
dengan bidang dan pengalamannya.
2.Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan
informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis
sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang
merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian
sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang
tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.
3.Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan
pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang
handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk
melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional
sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara
televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta
perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan
lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang
dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
4.Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu
tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang
pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat
bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain
diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi
agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan
memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum.
Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana
bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu
pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan
informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik
dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.
5.Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan
penjualan. Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu
produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok
karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut
dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk
memudahkan penyampaian pesan.
6.Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk
memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini
biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu
masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang
lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah
rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta
dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat
membantu suatu tujuan perusahaan.
7.Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi
pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang
dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan
presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi
akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa
tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian
hartanya.
8.Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan
wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia
memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya
kepada pihak yang menanyakan.
Tujuan dari presentasi dari semua jenis,
misalnya, untuk membujuk, untuk menginformasikan, atau untuk meyakinkan.
Manfaat
Presentasi
- Sebagai
bahan paparan suatu pokok bahasan inti.
- Media
pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah atau suatu projek
kerja.
- Kesan lebih
ekslusif karena melibatkan alat presentasi (Professional).
- Audience
biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media gambar dari
presentasi itu sendiri.
- Memupuk
mental yang ada dalam diri si pembawa materi presentasi.
Syarat Presentasi
- Menguasai
materi dan bahasa dengan baik
- Mempunyai
keberanian
- Memiliki
ketenangan sikap
- Sanggup
menampilkan gagasan secara lancar dan terature.
- Sanggup
mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasif.
- Memperlihatkan
sikap yang tidak kaku dan tidak canggun
Teknik Presentasi
a.Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk
mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.
- What, apa
yang dibicarakan?
- Who, siapa
yang diajak berbicara?
- When, kapan
seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
- Where,
dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
- Why, mengapa
ia melakukan pembicaraan?
- How,
bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
b.Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang
dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai
minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan
sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan
bersifat menegur.
c.Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan
terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini
bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang
pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.
d.Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk
menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan
atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan
dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu
pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga
yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector),
slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
e.Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang
kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat
apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu
topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi
yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti,
hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.
f.Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara
dalam menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap
informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada
pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau
diberi pengertian.
Perkembangan
Teknologi Presentasi
1. Kapur Tulis dan
Blackboard
– Menulis dengan
kapur di papan
– Boros kapur
– Berdebu
– Kurang efisien
2. Spidol dan
Whiteboard
– Menggantikan
peran kapur dan papan tulis hitam
– Bebas debu
3. Overhead
Projector (OHP)
– Menampilkan
perbesaran tulisan atau gambar pada plastik transparan di layar display atau di
dinding
4. Personal Computer
dan LCD Projector
– Menggunakan media
komputer dan Liquid Crystal Display (LCD) Projector
– Prinsipnya
menggunakan file hasil olahan perangkat lunak presentasi yang outputnya dari
komputer diteruskan ke layar LCD projector
5. Smartboard
– Menggunakan
komputer
– Interaktif,
karena dapat menulis dengan electric pen pada papan tulis
– Smartboard
memiliki perangkat lunak yang harus di install pada komputer
Macam-Macam Aplikasi Presentasi
1.Microsoft Powerpoint
2.KPresenter
3.OpenOffice Impress (Presentation)
4.Magic Point