Senin, 28 Oktober 2019

Sultan Ageng Tirtayasa

0 Comments

PENYELAMAT TAHTA
Di bawah pemerintahan Panembahan Yusuf, Kesultanan Surasowan Wahanten (Banten), semakin berkembang pesat, terutama dalam hal pembangunan kota, pengembangan areal pertanian, niaga maritim, keamanan dan perluasan daerah kekuasaan. Sejak direbutnya Pakuan (ibukota Kerajaan Sunda Pajajaran) pada tahun 1579, wilayah tersebut sudah menjadi bagian dari Kesultanan Surasowan Banten. Panembahan Yusuf, berhasil menjadi pewaris sekaligus penerus tahta Kerajaan Sunda Pajajaran. Dari permaisuri Ratu Hadijah, Maulana Yusuf mempunyai dua orang putera, antara lain:
1. Rata Winahon; dan
2. Pangeran Muhammad.

Ketika Maulana Yusuf sakit keras, Pangeran Arya bersama pasukan pengawalnya, di bawah pimpinan Ki Demang Laksamana, sudah berada di Kesultanan Surasowan Banten. Pangeran Arya, adalah putera Maulana Hasanuddin dari isterinya yang kedua, Ratu Ayu Kirana (puteri Raden Patah). Sejak kecil, Pangeran Arya dijadikan anak angkat oleh Ratu Kalinyamat (adik Ratu Ayu Kirana), tinggal di keraton Japara. Oleh karena itu, ia dikenal juga dengan sebutan, Pangeran Japara. Pada tahun 1580, Maulana Yusuf meninggal dunia. Ketika itu, putera mahkota Pangeran Muhammad, baru berusia 9 tahun. Melihat kenyataan seperti itu, beberapa pembesar kerajaan (termasuk Mangkubumi Jayanagara), berniat menyerahkan tahta Kesultanan Surasowan, kepada Pangeran Japara. Akan tetapi, Panghulu Negara (Kadhi), melindungi dan mempertahankan Pangeran Muhammad, sebagai penerus tahta Kesultanan Surasowan Banten, sesuai dengan amanat Panembahan Yusuf. Alangkah kecewanya Pangeran Japara. Konflik tidak dapat dihindari lagi. Maka terjadilah pertempuran sengit di luar benteng istana Surasowan. Pangeran Japara bersama pasukannya, terdesak oleh pasukan Surasowan Banten. Dalam pertempuran itu, Ki Demang Laksamana tewas di tangan Mangkubumi Jayanagara, yang akhirnya ikut melindungi din mempertahankan Pangeran Muhammad. Ambisi Pangeran Japara untuk merebut tahta Kesultanan Surasowan, tidak tercapai, dan akhirnya diusir dari Banten.

Setelah persitiwa itu, Maulana Muhammad dinobatkan menjadi Sultan Surasowan Banten yang ketiga. la lebih dikenal dengan sebutan Kanjeng Ratu Banten. Untuk menjalankan pemerintahan sehari‑hari, Mangkubumi Jayanagara, bertindak sebagai walinya. Seperti halnya ayah dan kakeknya, Maulana Muhammad pun terkenal sebagai Sultan Banten yang saleh. la banyak menyusun kitab‑kitab hukum Islam dan mendirikan masjid, hingga ke pelosok-pelosok desa. Masjid Agung yang terletak di tepi alun‑alum diperindah, temboknya dilapisi porselen, dan tiangnya dibuat dari kayu cendana (Michrob,1993: 89). Pada tanggal 2 April 1595 berlayarlah empat buah armada dagang Belanda milik "Compagnie van Verre'; di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Pieter de Keyser. Bersama 249 pasukannya, mereka berangkat dari pangkalan Tessel, di bagian utara Kerajaan Belanda. Rupa‑rupanya, mereka telah mencium wangi rempah‑rempah Nusantara, dari berita pedagang Portugis. Melalui Tanjung Harapan, pada tanggal 22 Juni 1596, mereka berlabuh di pesisir Kesultanan Surasowan Banten. Dalam pelayarannya, disertai juru tulis Willem Lodewycksz, sebagai pencatat perjalanan. la melukiskan keadaan perdagangan di Kesultanan Surasowan Banten, antara lain sebagai berikut :

Di sebelah timur kota, yaitu daerah Karangantu, terdapat sebuah pasar yang pagi maupun siang terdapat pedagang‑pedagang dari Portugis, Arab, Turki, Cina, Keling, Pegu, Malaya, Bengali, Gujarat, Malabar, dan Abesinia. Juga terdapat pedagang‑pedagang dan Nusantara, seperti dari Bugis, Jawa, dan lain‑lain. Pasar kedua terletak di Paseban, yang memperdagangkan keperluan sehari‑hari. Dan pasar yang ketiga, terletak di Pacinan, yang dibuka sebelum dan sesudah pasar‑pasar lain tutup. Barang‑barang yang diperdagangkan di pasar ketiga ini bermacam ragam, mulai dari kain sutra dari Cina dan Gujarat sampai sisir dan kipas. Diceritakan pula, bahwa barang‑barang tekstil dari Gujarat ini 20 jenis. Transaksi perdagangan di pasar ini berjalan mudah, karena mata uang dan pertukaran mata uang (money changer) sudah dikenal (Michrob,1993: 89).

Sikap Cornelis de Houtman, yang kasar dan tidak bijaksana, membuat kunjungannya di Banten (22 Juni 3 Juli 1596), tidak menghasilkan apa‑apa. Bahkan, karena kecongkakannya, ia sempat ditahan oleh Penguasa Surasowan Banten. Armada dagang yang dipimpinnya, diusir dan pelabuhan Kesultanan Surasowan Banten. Setelah terusir dari negeri Surasowan Banten, Cornelis de Houtman bersama pasukannya, melanjutnya perjalanan ke Jayakarta. Mereka tiba di sana, pada tanggal 13 November 1596. Kemudian, ia melanjutkan perjalanan, menuju negeri Aceh Darusalam (1599). Karena sikap congkaknya, di negeri rencong itu, ia tewas terbunuh. Sementara itu, penguasa Kesultanan Surasowan Banten Maulana Muhammad, pada tahun 1596 melancarkan aksi penyerangan ke Palembang. Peristiwa ini berawal dari hasutan Pangeran Mas, putera Aria Pangiri, cucu Sunan Prawoto Demak, yang ingin menguasai penguasa di Palembang. Menurut catatan Hoesein Djajadiningrat dan Hamka yang dikutip oleh Halwany Michrob, penyerangan Sultan Maulana Muhammad ke Palembang, menggunakan kapal perang Kesultanan Surasowan Banten. la memimpin langsung pasukannya, didampingi Mangkubumi dan Pangeran Mas.

Pertempuran sengit, berlangsung di sekitar Sungai Musi, hampir memukul mundur pasukan Palembang. Akan tetapi, Sultan Maulana Muhammad tertembak dan gugur di atas kapal Indrajaladri. Akhirnya, armada Kesultanan Surasowan Banten, ditarik mundur. Sultan Maulana Muhammad meninggal dalam usia 25 tahun. Dari permaisuri Ratu Wanagiri (puteri Mangkubumi Jayanagara), Sultan Maulana Muhammad, berputera Abdulmafakhir, yang baru berusia 9 bulan. Akhirnya Abdulmafakhir diangkat sebagai pengganti ayahnya, melanjutkan tahta Kesultanan Surasowan Banten. Sultan yang masih bayi itu, didampingi oleh kakeknya, Mangkubumi Jayanagara, sebagai Wali Kesultanan. Akan tetapi, pada tahun 1602, Mangkubumi Jayanagara meninggal dunia.
Selanjutnya, jabatan Wali Kerajaan, diserahkan kepada adiknya Mangkubumi Jayanagara. Kedudukan Mangkubumi yang baru ini tidak berlangsung lama. Sebab, sikap dan tindakannya tidak sesuai dengan jabatannya. Akhirnya, pada tanggal 17 Nopember 1602, ia diturunkan dari jabatannya.
Perwalian, terpaksa dipegang langsung oleh ibunda Sultan, Ratu Wanagiri. Akan tetapi Ratu Wanagiri yang berstatus janda, menikah lagi dengan seorang bangsawan keraton. Suaminya diangkat menjadi Mangkubumi. Sementara itu, pada tahun yang sama (1602), di Belanda terjadi peristiwa penting. Sejak pelabuhan‑pelabuhan di Nusantara ramai oleh kapal‑kapal dagang dari Eropa, terjadi persaingan ketat perdagangan memperebutkan rempah‑rempah dari negeri timur, yang ternyata merugikan perdagangan Belanda. Melihat kondisi seperti ini, Kerajaan Belanda membentuk Vereenigde Oost Indische Campagnie (VOC). Kongsi dagang tersebut, oleh penduduk Nusantara, dikenal sebagai Kompeni atau Kumpeni. Sementara itu, di kalangan Keraton Surasowan Banten, sikap Mangkubumi sangat mengecewakan. la terlalu sibuk dengan urusan pribadi, yang mengabaikan kepentingan negara dan rakyat, menimbulkan rasa ketidakpuasan para pembesar kerajaan. Rasa ketidakpuasan itu, mencapai puncaknya, pada tahun 1604. Putera Maulana Yusuf dari isteri kedua, yaitu Pangeran Mandalika, mengadakan huru‑hara di pelabuhan, sebagai unjuk rasa atas kekecewaan terhadap Mangkubumi yang baru itu. Pangeran Mandalika bersama adiknya, Pangeran Arya Ranamanggala, didukung oleh pangeran‑pangeran lainnya, mendirikan benteng pertahanan di luar kota.

Melihat situasi seperti itu, Mangkubumi merninta bantuan Pangeran Jayakarta untuk menghentikan aksi Pangeran Mandalika. Didukung pula oleh pihak Inggris, akhimya pasukan Pangeran Mandalika tersingkir. Huru‑hara untuk sementara dapat diredam. Akan tetapi, situasi di Kesultanan Surasowan Banten tidak semakin membaik. Bahkan, pada bulan juli 1608, terjadi kembali huru‑hara besar. Peristiwa tersebut, terkenal dengan sebutan Peristiwa Pailir. Pada tanggal 23 Oktober 1608, Mangkubumi terbunuh. Akhirnya, tugas perwalian Kesultanan dan jabatan Mangkubumi, dipegang oleh Pangeran Arya Ranamanggala. Langkah pertama Pangeran Arya Ranamanggala, menindak tegas pejabat kerajaan yang melakukan penyelewengan. Mangkubumi Ranamanggala berusaha keras, agar Sultan Abdulmafakhir, untuk sementara tidak mencampuri urusan pemerintahan. Demikianlah cara Pangeran Arya Ranamanggala, menyelamatkan Kesultanan Surasowan Banten dari bencana perpecahan dan kehancuran. Atas bantuan Kompeni lnggris East India Compagnie (EIC), pada tanggal 30 Mei 1619, Kompeni Belanda (VOC berhasil mengalahkan Jayakarta. Di sana mereka membangun sebuah benteng, yang diberi nama Batavia, sebagai peringatan terhadap nenek moyang bangsa Belanda, yaitu suku Bataav. Pada tanggal 13 Mei 1626, Pangeran Arya Ranamanggala meninggal dunia. Kekuasaan sepenuhnya, diserahkan kepada Sultan Abdulmafakhir. Sebagaimana ayah dan kakek buyutnya, Sultan Abdulmafakhir pun seorang ulama yang saleh. Dia banyak menyusun kitab‑kitab ilmu agama Islam, di antaranya Insan Kamil, yang kelak diambil oleh Dr. Snouck Hurgronje (Roesjan, dalam Michrob,1993:127).

Sultan Abdulmafakhir, adalah penguasa Kesultanan Surasowan Banten pertama yang dikukuhkan oleh Syekh Mekah, dan mendapat gelar Sultan Abdulmufakhir Mahmud Abdulkadir. .Gelar ini diperolehnya, ketika ia mengutus putera mahkota dan beberapa pembesar negara, menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah. Begitu juga dengan putera mahkotanya, mendapat gelar Sultan Abdulma'ali Ahmad. Oleh masyarakat Kesultanan Surasowan Banten, Sultan Abdulmafakhir mendapat sebutan Sultan Agung Kanari. Pemerintahan Sultan Abdulmafakhir, merupakan masa kemakmuran. bagi Kesultanan Surasowan Banten. Tidak hanya perdagangan internasionalnya saja yang semakin meningkat, akan tetapi, sektor pertanian dalam negeri juga mengalami kemajuan yang pesat. la seorang Sultan yang cepat tanggap, sering "terjun ke lapangan", menyaksikan sendiri apa yang diperlukan oleh rakyatnya. Dalam melaksanakan perniagaan antarbangsa, Sultan Abdulmafakhir, bersikap bebas. Pada tahun 1645, ia mencapai perjanjian perdagangan, dengan pimpinan Kompeni Belanda di Batavia. Kesepakatan perdagangan, tidak sedikitpun memberikan hak monopoli kepada Kompeni Belanda. Perjanjian itu, sepuluh tahun kemudian (1655) akan "diperbaharui". Pada tahun 1640, putera mahkota, Abdulma'ali, diangkat menjadi Sultan Anom. Akan tetapi, pada tahun 1650, ia meninggal dunia dalam usia muda. Dari permaisuri Ratu Martakusuma (puteri Pangeran Jayakarta), Sultan Anom Abdulrna'ali mempunyai anak, antara lain:
1.    Ratu Pembayun;
2.    Pangeran Surya;
3.    Pangeran Arya Kulon;
4.    Pangeran Lor; dan
5.    Pangeran Raja.

Selanjutnya, kedudukan Sultan Anom, diserahkan kepada Pangeran Surya.


SULTAN ABULFATH ABDULFATAH
Satu tahun setelah pengangkatan Pangeran Surya menjadi Sultan Anom (tahun 1651), penguasa Kesultanan Surasowan Banten, Sultan Abdulmafakhir Abdulkadir meninggal dunia. Tahta Kesultanan Surasowan Banten, dilanjutkan oleh cucunya, Pangeran Surya alias Pangeran Ratu. Pangeran Surya, melanjutkan hubungan internasional dengan dunia luar, terutama dengan kekhalifahan Islam yang berpusat di Mekah. Pangeran Surya mengutus beberapa pembesar kerajaan, untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah, sambil memberitakan pergantian pimpinan di Kesultanan Surasowan Banten dan dunia perdagangan di Nusantara. Sepulang dari Tanah Suci Mekah, delegasi Kesultanan Surasowan Banten, membawa gelar dari Syekh Mekah untuk Pangeran Surya atau Pangeran Ratu, dengan sebutan Sultan Abulfath Abdulfatah.

Dalam menjalankan roda pemerintahan sehari‑hari, Sultan Abdulfatah dibantu oleh saudara‑saudara dan kaum kerabatnya, sebagai pejabat tinggi negara. Antara lain, empat orang saudara kandungnya, yaitu :
1.    Pangeran Kilen;
2.    Ratu Kulon;
3.    Pangeran Lor; dan
4.    Pangeran Raja.
Serta empat orang saudara seayah, yaitu:
1.    Pangeran Wetan;
2.    Pangeran Kidul;
3.    Ratu Inten; dan
4.    Ratu Tinumpuk.
Sebagaimana kakeknya (Sultan Abdulmafakhir), Sultan Abdulfatah sangat besar perhatian terhadap kesejahteraan hidup rakyat, sehingga ia sering berkeliling ke daerah‑laerah, untuk melihat sendiri kehidupan penduduknya. Begitu juga dalam menghadapi pedagang asing, Sultan Abdulfatah bersikap sama dengan para pendahulunya, yang selalu tegas menolak setiap tuntutan monopoli. Meskipun Pelabuhan Banten terbuka bagi semua pedagang, dari manapun asalnya, akan tetapi kegiatan perdagangan harus dilakukan dengan jujur. Terhadap Kompeni Belanda, Sultan Abdulfatah bersikap tegas dan keras. Dengan berpegang pada "amanat" kakek dan ayahnya, bahwa "menyerang langsung sarang Kompeni Belanda ke Batavia, seperti yang pernah dilakukan oleh Mataram, merupakan pekerjaan yang sulit, bahkan kemungkinan besar akan gagal". Oleh karena itu, Sultan Abdulfatah menggariskan strategi: Menghancurkan Kompeni Belanda di luar sarangnya, baik orang-orangnya, maupun sandaran ekonominya :
1.    Kompeni Belanda, harus dipancing keluar dari sarangnya;
2.    Perkebunan tebu beserta kilang‑kilang penggilingannya harus dimusnahkan; dan
3.    Jalur angkutan laut, yang membawa keperluan Kompeni dari arah timur, harus dipotong.

Untuk memenuhi strategi itu, Sultan Abdulfatah membentuk kekuatan :
1.    Di laut, satuan‑satuan armada kecil; dan
2.    Di darat, satuan-satuan tempur yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dilatih bergerak cepat sebagai "satuan mobil", tanpa basis yang tetap (gerilya).

Mengenai satuan tempur di darat, mengingatkan pada strategi yang pernah dilakukan oleh leluhurnya, Panembahan Hasanuddin, ketika merebut Wahanten Pasisir dan menyerang kota Pakuan Pajajaran. Pasukan "gerak cepat" itulah, yang ditakutkan oleh Kompeni Belanda. Pasukan gerak cepat Kesultanan Surasowan Banten, dalam satuan‑satuan kecil, beroperasi di belakang garis pertahanan Belanda, yaitu sebelah Timur Cisadane. Sebagai catatan, menurut perjanjian 1645, antara Kesultanan Surasowan Banten dengan Kompeni Belanda, disepakati bahwa batas wilayah kekuasaan, antara Kesultanan Surasowan Banten dengan Kompeni Belanda, adalah sungai Tangerang atau sungai Cisadane. Di wilayah perbatasan, pasukan gerak cepat Kesultanan Surasowan Banten, memusnahkan tanaman tebu, dan menghancurkan kilang penggilingan gula. Hal iru memaksa pihak Kompeni Belanda untuk mengadakan patroli terus menerus. Akan tetapi, setiap ada kesempatan, pasukan patroli Kompeni Belanda, disergap oleh pasukan gerak cepat Kesultanan Surasowan Banten. Demikian pula halnya di perairan Ciasem dan Karawang, kapal‑kapal pengangkut dari arah Timur, dihadang oleh armada kecil pasukan Banten. Tujuannya, supaya kapal‑kapal itu, tidak akan pernah sampai ke Batavia. Dari sistem strategi dan aksi‑aksi yang dilakukan, terlihat watak maritim Banten murni, yang dimiliki oleh Sultan Abdulfatah, yaitu: lincah dan tidak senang menunggu. Semua aksi‑aksinya, dilakukan dengan tujuan untuk bisa mencegah "pembaharuan perjanjian", yang tidak diinginkannya. Setidaknya, dapat menekan pihak Kompeni Belanda, agar bersikap "lebih lunak" dalam meja perundingan.

Kompeni Belanda, yang semula bersikap "tenang" menghadapi Sultan Abdulmafakhir, hingga "berhasil" mengadakan perjanjian 1645, kini "dipusingkan" oleh kelincahan dan ketegasan Sultan Abdulfatah. Padahal Kompeni Belanda berharap, dalam "pembaharuan perjanjian", pihaknya tidak akan mengalami hambatan dan kesulitan. Sultan Abdulfatah, telah memusnahkan segala harapan Kompeni Belanda, mengenai "keuntungan" dagangnya dari Kesultanan Surasowan Banten. Kompeni Belanda harus berhadapan dengan seorang penguasa Banten, yang tangguh dan berwibawa Sementara itu, pada tahun 1653, dalam tubuh Kompeni Belanda terjadi pergantian pimpinan. Johan Maetsuycker diangkat menjadi Gubernur Jenderal, menggantikan Carel Reynierszoon. Maetsuycker, adalah tenaga akhli dalam bidang hukum, yang membantu Dewan Hindia Belanda, sejak masa GJ. Anthony Van Diemen (1636 ‑1645). la terkenal cerdas, ulet, dan pandai bergaul. Sebagai ahli hukum, Maetsuycker sangat mentaati aturan-aturan, yang telah digariskan oleh atasannya di Netherland. "Statuten Van Batavia", yang memuat peraturan‑peraturan tentang tata tertib kehidupan di Batavia, adalah hasil dari buah tangannya. Para Direktur Kompeni di tanah airnya, sangat puas atas prestasi Maetsuycker, sehingga jabatan Gubernur Jenderal yang hanya berlaku 4 tahun, dipercayakan kepadanya sampai 7 kali (1653 ‑1678).

Maetsuycker tidak senang bertualang, selama 25 tahun menjadi Gubernur Jenderal, ia belum pernah meninggalkan Pelabuhan Batavia, kecuali untuk berburu di luar tembok kota. Untuk ukuran VOC yang bertugas di Nusantara, sikap Maetsuycker dinilai terlalu "halus" dan "hati‑hati". Akan tetapi, ia mempunyai dua orang kawan, yang sekaligus menjadi penasihatnya, yaitu: Rijcklof Volckertsz van Goens dan Cornelis Speelman. Keduanya adalah orang Kompeni "tulen", yang menjabat sebagai anggota Dewan Hindia. Menurut standar Jan Pieterszoon Coen, kedua penasihat Maetsuycker, telah memenuhi persyaratan, yaitu: mahir menjadi pedagang, merangkap Laksamana dan sekaligus Jenderal. Baik van Goens maupun Speelman, telah mengamati nasib "Imperium Portugis" di kawasan Asia, yang tidak bertahan lama, karena bersifat "imperium laut murni" (hanya menguasai pelabuhan‑pelabuhan penting). Menurut pandangan mereka, pelabuhan harus memiliki daerah pedalaman dan pinggiran yang luas, sebagai sumber pangan, sekaligus menjadi pelindung terhadap ancaman serbuan musuh dari darat. Mereka mendorong, agar Maetsuycker bertindak lebih berani dan "lebih keras". Untuk mencapai tujuannya, Maetsuycker, van Goens, dan Speelman, saling mengisi dalam watak dan pendapat. Trio itulah, yang harus dihadapi oleh Sultan Abdulfatah, selanu 30 tahun.
Kembali ke Kesultanan Surasowan Banten. Gangguan gerilya Kesultanan Banten, baik di darat maupun di laut, dijawab oleh Kompeni Belanda dengan memblokade Pelabuhan Banten. Terhadap tindakan itu, Sultan Abdulf'atah mengadakan tekanan balasan di sektor darat, dengan menarnbah kekuatan pasukan di daerah Angke Tangerang. Ancaman dari darat inilah, yang sangat ditakuti oleh Kompeni Belanda. Sebab di laut, Kompeni Belanda merasa lebih sanggup, mengunggudi armada Kesultanan Surasowan Banten.

Karena merasa lemah di sektor darat, Kompeni Belanda mencontoh strategi pasukan Kesultanan Surasowan Banten, derigan membentuk pasukan "pribumi", yang berdasarkan kelompok etluk. Untuk memenuhi keperluan tersebut, banyak "budak" yang dibebaskan atau ditebus oleh Kompeni, dengan catatan bersedia menjadi tentara Kompeni Belanda. Menjelang akhir masa perjanjian, Kompeni Belanda mengambil prakarsa, mengirim perunding untuk menghadap Sultan Abdulfatah, sambil membawa usul‑usul baru dari mereka. Dua kali Kompeni Belanda mengirimkan utusannya, dua kali pula Sultan Abdulfatah menolaknya. Sebab secara pribadi, Sultan Abdulfatah, tidak pernah mempercayai "niat baik" Kompeni Belanda. Sampai akhir tahun 1656, perundingan itu belum juga dapat dilaksanakan. Akan tetapi, sikap hati-hati yang dimiliki oleh Maetsuycker, membuat Kompeni Belanda "tetap bersabar". Padahal, van Goens dan Speelman, menginginkan Maetsuycker, agar ia bertindak lebih keras.

Pada tahun 1657, sikap "kehati‑hatian" Maetsuycker, hampir berhasil. Kesultanan Surasowan Banten, bersedia membuka jalur perundingan. Pertukaran nota, dilakukan sampai beberapa kali. Pada tanggal 29 April 1658, utusan Kompeni Belanda, membawa usul "perdamaian", sebanyak 10 pasal :
1.    Kedua belah pihak, harus mengembalikan tawanan perangnya masing‑masing.
2.    Banten harus membayar kerugian perang, berupa 500 ekor kerbau dan 1500 ekor sapi.
3.    Blokade Belanda atas Banten akan dihentikan, setelah Sultan Banten menyerahkan pampasan perang.
4.    Kantor perwakilan Belanda di Banten harus diperbaiki, atas biaya dari Banten.
5.    Sultan Banten harus menjamin keamanan dan kemerdekaan perwakilan Kompeni di Banten.
6.  Karena banyaknya barang‑barang Kompeni dicuri dan digelapkan oleh orang Banten, maka kapal‑kapal Kompeni yang datang di Banten dibebaskan dari pemeriksaan.
7.  Setiap orang Banten yang ada di Batavia, harus dikembalikan ke Banten, demikian juga sebaliknya
8.   Kapal‑kapal Kompeni yang datang ke Pelabuhan Banten, dibebaskan dari bea masuk dan bea keluar.
9.   Perbatasan Banten dan Batavia, ialah garis lurus dari Untung Jawa hingga ke pedalaman dan pegunungan.
10. Untuk menjaga hal‑hal yang tidak diingini, warga kedua belah pihak dilarang melewati batas daerahnya masing‑masing.
(Michrob,1993:137).

Dengan tegas, Sultan Abdufatah menolak usulan tersebut, yang dinilai sangat tidak adil. Sultan Abdulfatah menegaskan, bahwa jika Kompeni Belanda menuntut perlakuan istimewa dari Banten, maka sebagal imbalannya, pihak Kompeni Belanda pun harus memberikan perlakuan istimewa terhadap Kesultanan Surasowan Banten. Oleh karena itu, sebagai imbalan, Sultan Abdulfatah menuntut :
1.    Menuntut, agar orang Banten, secara bebas dapat membeli meriam, peluru dan mesiu di pelabuhan Batavia,
2.    Menuntut, agar orang Banten, diijinkan langsung membeli rempah-rempah dan timah dari daerah produsen.

Sultan Abdulfatah sangat faham, bahwa kedua tuntutan itu tidak akan diluluskan oleh Kompeni Belanda, karena :
1.   Tuntutan yang pertama, artinya sama dengan menyuruh Kompeni Belanda, agar "bunuh diri". Sebab, peralatan‑peralatan yang dimaksud, pasti digunakan untuk menghadapi Kompeni Belanda.
2.  Tuntutan yang kedua, merupakan pelanggaran terhadap hak monopoli Kompeni, yang telah diperolehnya, dengan mengorbankan jiwa dan biaya yang cukup banyak.

Seperti yang telah diduga sebelumnya, pihak Kompeni Belanda di Batavia menolak kedua usul Sultan Abdulfatah itu. Sebagai jawabannya, pada tanggal 11 Mei 1658, Sultan Abdulfatah membalasnya melalui surat, yang menyatakan bahwa "perundingan tidak mungkin dilalksanakan". Penolakan tersebut, berarti menyulut sumbu perang terbuka. Pasukan‑pasukan Kesultanan Surasowan Banten, sebelumnya sudah dipersiapkan dengan matang. Para komandan tempur dari berbagai tingkat, telah ditunjuk untuk menempati pos‑posnya masing masing.
1.    Arya Suryanata, di perairan Tangerang;
2.    Tumenggung Wirajurit, di perairan Karawang;
3.    Ratu Bagus Singandaru, di perairan Tanara;
4.    Ratu Bagus Wiranatapada, di perairan Pontang;
5.    Suranubaya, di perairan Labuhan Ratu; untuk mencegah pendaratan pasukan Kompeni Belanda di pantai Selatan.

Selain itu, sebuah satuan tempur darat, ditempatkan di pantai Caringin, perairan Selat Sunda, di bawah pimpinan Wirasaba dan Purwakarti. Pasukan tempur darat dengan kekuatan 5,000 orang, segera dikirimkan ke daerah perbatasan Angke Tangerang, di bawah komando Senapati Ingalaga (nama ini sebenarnya berarti: Panglima Perang). la didampingi oleh Rangga Wirapata sebagal Wakil Panglima, dan Haji Wangsareja sebagal Imam Pasukan. Dengan melalui jalan darat, selama 9 hari, pasukan tempur itu berangkat dari Ibukota Surasowan ke daerah Angke‑Tangerang. Sedangkan satuan Artileri Banten, khusus ditugaskan melindungi ibukota Surasowan, dengan kekuatan 60 meriam. Sepuluh di antaranya, jenis canon (meriam besar), yang masing-masing diberi nama. Di antara meriam‑meriam itu: Si Jaka Pekik, Si Muntab dan Si Kalantaka, yang terkenal paling ampuh dan paling banyak mengenai sasaran. Pertahanan ibukota, dipusatkan di sekitar pelabuhan, untuk menjaga serangan dari laut. Hal ini dilakukan, karena dalam rangka blokadenya, Kompeni Belanda menempatkan satuan armada, yang terdiri dari 11 kapal di kawasan Teluk Banten. Kapal‑kapal milik Kompeni Belanda itu, selalu "berkeliaran", di sekitar Pulodua dan Pulolima. Oleh karena itu, Sultan Abdulfatah memerintahkan, agar semua moncong meriam diarahkm ke pantai Teluk Banten.

Ketika Kompeni Belanda menyerang Surasowan dari taut, berhasil digagalkan oleh pasukan tempur Kesultanan Surasowan Banten, setelah melalui pertempuran sengit artileri sehari penuh. Kapal-kapal Kompeni Belanda, mulai memuntahkah tembakan salvo. Akan tetapi, balasan dari pasukan ardleri Banten, yang menyebar di sekitar pelabuhan, tidak memberi peluang kepada kapal‑kapal Kompeni Belanda untuk mendekati garis pantai. Pertempuran sengit itu, berlangsung sampai senja hari. Sebelum malam tiba, armada Kompeni Belanda, mundur dari garis pantai pertahanan pasukan Kesultanan Banten, menuju ke laut lepas. Pasukan‑pasukan itu tidak kembali lagi, selama perang antara Kesultanan Surawowan Banten dengan Kompeni Belanda, yang berlangsung hampir satu tahun lamanya. Sementara itu, di garis depan Angke‑Tangerang, terjadi stagnasi. Pertempuran yang sudah berlangsung hampir satu tahun, belum ada pihak yang mendahului maju atau mundur. Padahal, dari kedua belah pihak, telah banyak korban yang jatuh. Melihat kenyataan ini, Sultan Abdulfatah mengambil keputusan, untuk mengadakan penyegaran pasukan.

Pimpinan baru, Arya Mangunjaya dan Arya Wiratmaja, ditunjuk untuk mengganti Senapati Ingalaga dan Rangga Wirapata. Kemudian Sayid Ali, ditunjuk menggantikan kedudukan Haji Wangsareja. Mereka dibekali pasukan baru, untuk menggantikan sebagian pasukan lama, yang sudah memerlukan istirahat. Strategi militer Sultan Abdulfatah ini, dipandang sebagai ancaman baru, oleh Kompeni Belanda. Sebab, dengan kekurangan tenaga cadangan dan sulit mengganti maupun menambah pasukan, Kompeni Belanda hanya mampu bertahan. Di Batavia, Gubemur Jenderal bersama 9 orang anggota Dewan Hindia, mengambil keputusan untuk mengajukan usul perdamaian kepada Sultan Banten, melalui jasa baik Sultan Jambi sebagai perantara. Akhirnya, pada tanggal 10 Juli 1659, di bawah pimpinan Kiai Demang Dirade Wangsa dan Kiai Ingali Marta Sidana, bertindak atas nama Sultan Jambi. Perundingan berlangsung di Batavia. Sultan Abdulfatah sendiri hadir, untuk menghadapi Gubernur Jenderal Maetsuycker. Sultan Abdulfatah, menyetujui dan menandatangani perjanjian "perdamaian” itu, karena pihak Kompeni Belanda, tidak menuntut hak monopoli. Oleh karena itu, Kesultanan Surasowan Banten pun menarik kembali tuntutannya, tentang hak membeli senjata dari Batavia, dan hak memperoleh rempah‑rempah (pala dan cengkeh) serta timah secara langsung dari produsen. Kompeni Belanda, diperlakukan sama dengan kongsi‑kongsi dagang lainnya, dan Kesultanan Surasowan Banten, tetap harus membeli bahan rempah‑rempah dan timah, dari pasar Batavia.

Sebetulnya, titik berat dari perjanjian itu, adalah: pengukuhan garis perbatasan, sepanjang sungai Cisadane. Setiap pelanggar batas dari kedua belah pihak, tanpa alasan yang sah, akan ditangkap. Bagi orang Kompeni Belanda, yang membelot ke Kesultanan Surasowan Banten, kemudian memeluk agama Islam, dalam jangka waktu tiga bulan sebelum perjanjian ditandatangani, harus dikembalikan ke Batavia. Sebagai catatan, Sultan Abdulfatah sangat menghargai orang asing, terutama bagi yang memiliki keterampilan di bidang teknologi. Sultan Abdulfatah akan menawarkan pekerjaan, dengan bayaran tinggi. Kemudian, bila teknisi yang bersangkutan bersedia masuk Islam, Sultan Abdulfatah akan memberi jabatan resmi kepadanya. Bahkan bila dianggap layak, akan diberi gelar kebangsawanan. Kemudian, Kesultanan Surasowan Banten harus membayar harga ternak, yang telah dirampas oleh pasukan gerilya Banten, dari para kawula Kompeni Belanda di sekitar Batavia. Kelak terbukti, bahwa para gerilyawan Banten, mengalihkan operasi "penyergapan ternak", ke daerah pedalaman Gileungsi dan Cianjur.

Sedangkan konsesi bagi Kompeni Belanda, adalah kantor perwakilannya di ibukota Surasowan Banten, tetap diperbolehkan dibuka. Bahkan, biaya pemeliharaan kantor tersebut, menjadi tanggungan pemerintah Kesultanan Banten. Strategi Sultan Abdulfatah ini, bertujuan agar dapat mengawasi kegiatan Kompeni Belanda secara lebih ketat. Sebab, kantor perwakilan Kompeni Belanda di ibukota Surasowan Banten, sekaligus berfungsi sebagai "sarang mata‑mata".
Adapun keringanan lain yang diperoleh oleh Komperri Belanda, antara lain sebagai berikut :
1.  Bila kapal Kompeni yang masuk pelabuhan Banten, atas permintaan kepala perwakilannya, atau terpaksa singgah karena memerlukan air, tidak dikenakan bea pelabuhan.
2.  Bila dalam kapal Kompeni itu, ada barang yang dianggap terlarang, petugas pemeriksa dari pihak Banten, dapat menyitanya. Kemudian barang tersebut dikirimkan ke Jakarta.

Di balik masa jeda "gencatan senjata" itu, sesungguhnya kedua belah pihak "memerlukan istirahat". Perang selama 11 bulan dengan keadaan "seimbang", telah ikut memperlancar tercapainya perdamaian, antara Kompeni Belanda dengan Kesultanan Surasowan Banten.
Continue reading →
Jumat, 25 Oktober 2019

Kehebatan Sedekah

0 Comments

Alkisah seorang Pengemis Mengetuk pintu Rumah Rasulullah SAW

Pengemis itu berkata: "saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."

Rasulullah bersabda: "Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu".

Sayyidah Aisyah pun melaksanakan perintah Nabi...

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar:
"Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ".

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Kemudian ada seorang kaya namun buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:
 “jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka”.

Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah itu, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata:
“Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini, kembalikanlah pandanganku... ".

Masyaa Allah...
dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata: "Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku... ".

Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, padahal biasanya Rasulullah jarang sekali tertawa...

Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah Aisyah: "Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan izin dan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Masya Allah ...

Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)

" Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.

[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].

Wallahu'alam bissawab,
Semoga Allah SWT mendekatkan kita hari ini dengan segala kebaikan yg ada di dalamnya dan  memudahkan kita untuk bermurah hati, suka bersedekah dengan ikhlas

SEMOGA MENJADI  INSPIRASI DALAM BERSODAKOH

Aamiin Ya Robballalamin 🤲🤲🙏😇

Continue reading →
Kamis, 24 Oktober 2019

Cara mengambil/download gambar melalui internet dengan mudah

0 Comments
Sering kali kita ingin mengoleksi foto atau gambar yang sumbernya dari internet, akan tetapi bagaimana cara untuk mengambilnya supaya tersimpan diperangkat kita.

Langsung saja, ikuti langkah berikut ini :
1. Aktifkan web browser (Mozila firefox, Google chrome, dll)

2. Setelah web browser terbuka, silahkan cari gambar yang kita inginkan melalui bantuan mesin pencari (search engine) seperti google atau yang lainnya dan pastikan konten yang kita cari dalam modus GAMBAR/IMAGE pada halaman di bawah kotak pencarian

3. Pilih gambar yang diinginkan

4. Klik kanan pada mouse, pilih "save image as"

5. Nanti akan keluar dialog seperti gambar di bawah ini, silahkan rubah nama file dan sesuaikan lokasi penyimpanan, jangan lupa klik "SAVE".

6. Silahkan cek hasil gambar yang telah didownload tadi melalui windows explorer sesuai lokasi yang ditentukan sebelumnya
7. Selesai


Demikian cara singkat untuk mengambil gambar dari internet, semoga bisa difahami dan bermanfaat terutama bagi pemula. Terima kasih & tetap semangat....

Wassalam...


Continue reading →
Rabu, 23 Oktober 2019

Tips Membuat Postingan/Konten Baru di Blog dengan cepat

0 Comments

Salam sapa kepada kawan-kawan yang telah sudi mampir di blog kami, kali ini akan dibahas tentang bagaimana cara atau tpis membuat konten/postingan di blog karena biasanya kita merasa bingung ketika akan memulai untuk menentukan ide apa yang akan diposting.

Untuk itu, marilah kita langsung saja memulainya...

Langkah awal yang harus kita persiapkan tentunya kita harus punya blog yang aktif, dan ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Aktifkan web browser (Mozila firefox, Google chrome, dll)

2. Buka atau silahkan login terlebih dahulu ke blog yang kawan-kawan miliki (posisi stanby)

3. Pada web browser kita buat tab windows (new tab) dengan tujuan untuk mencari inspirasi konten yang akan kita buat melalui bantuan mesin pencari (search engine) google atau yang lainnya

4. Setelah kita temukan konten yang cocok, silahkan copas (copy-paste) ke halaman blog yang kita miliki

5. Silahkan isi judul konten sesuai dengan tema/informasi yang telah di copas tadi

6. Agar lebih menarik, silahkan download juga gambar yang sesuai dengan deskripsi konten yang kita pilih (Cara mengunduh/download gambar silahkan klik disini)

7. Silahkan sesuaikan dengan selera dan keinginan

8. Kalau memang sudah dianggap cukup, silahkan klik simpan dan konten siap untuk dipublikasikan


Selamat mencoba, semoga bermanfaat,.!!!

Continue reading →
Kamis, 17 Oktober 2019

Kegiatan KBM Sebelumnya untuk kelas XI

0 Comments


Ikuti langkah-langkah di bawah ini :

1. Buka web browser (Mozila firefox/Google chrome, dll)


2. Buka email yang kalian punya, ketik gmail.com di adress bar browser


3. Silahkan login email masing-masing

4. Buat surat baru kirim ke mashaby.abah.aish@gmail.com dengan catatan:



    a. Subject/judul : nama-kelas (Contoh : MARJAN-XI IIS)
     b. Isi suratnya : alamat blog yang sudah jadi

Catatan :
- Untuk mengetahui alamat blog kalian, silahkan login terlebih dahulu ke : www.blogspot.com
- Kalau sudah berhasil login, silahkan copy alamat blog kalian dari adress bar browser kemudian paste di bagian isi email yang akan dikirimkan.

Continue reading →

TUTORIAL SIMULASI UNBK

0 Comments

TUTORIAL SIMULASI DAN UNBKUNTUK SISWA SMP, MTs, SMA, MA DAN SMK

Semoga Menjadi Bagian dari Amal Kebaikan Bapak/Ibu Semuanya, selamat menyimak dan menyaksikan :

Jangan Lupa, Subscribe, Bagikan, Share, Komment, dan Like
#LebihBaikMadrasah #MadrasahLebihBaik
Continue reading →

Tutorial Pembuatan Label dengan XaraDesigner Pro X

0 Comments

TUTORIAL PEMBUATAN LABEL



Turorial pembuatan label ini bertujuan untuk latihan supaya terbiasa menggunakan perintah-perintah yang ada diaplikasi XaraDesigner Pro X.

Saran kami, jangan bosen-bosen untuk selalu latihan karena dengan latihan kita akan terbiasa,.!!!

Selamat mencoba, tetap semangat...


Continue reading →
Kamis, 10 Oktober 2019

Mengenal Xara Designer Pro X

0 Comments


A.  Pengertian Xara Designer Pro X
Seorang desainer grafis membutuhkan  alat bantu dalam melakukan pekerjaannya. Aktifitas menggambar, merancang sketsa, merancang konsep visual, hingga melayout naskah (koran, majalah,  dan buku) nyaris mustahil dilakukan tanpa alat bantu. Mendesain kini tidak cukup dengan bantuan pinsil, kertas/kanvas, penggaris, drawing pen, atau menggunakan mesin gambar.  Dibutuhkan alat lebih canggih yang mampu menghitung, merekyasa, mensimulasi gambar dan mampu bekerjasama dengan alat cetak, gadget dan alat elekronik lainnya. Nah, kemampuan ini hanya bisa dilakukan oleh Komputer. Pertanyaannya, apakah cukup dengan komputer saja?

Tentu, dengan komputer saja belum cukup untuk melakukan aktifitas desain. Agar dapat digunakan mendesain komputer harus dilengkapi dengan Perangkat lunak pengolah grafis. Atau sering disebut program aplikasi grafis. Berdasarkan jenisnya, program aplikasi grafis dapat dibedakan menjadi dua. Yaitu program aplikasi grafis berbasis vektor dan program aplikasi grafis berbasis bitmap. Lebih mudah membedakannya, bila kita akan merekayasa photo, maka jenis aplikasi grafis bitmap yang dipakai. Sedangkan untuk mendesain logo, gambar, ilustrasi dan sketsa menggunakan aplikasi grafis berbasis vektor. 
Saat ini ada banyak program aplikasi grafis vektor yang beredar. Seperti Corel DrawMacromedia Freehand, Adobe IlustratorMicrografx Designer, dan Xara Designer Pro X.  Sebagian dari aplikasi  tersebut sangat mudah kita jumpai buku, pembahasan bahkan tutorialnya. Sementara Xara Designer Pro X sangat sulit kita temui. Nah, bagi pengguna dan yang fanatik dengan program aplikasi grafis Xara Designer Pro X sebaiknya simak tulisan ini.
Xara Designer Pro X merupakan salah satu perangkat lunak desain grafis vektor dari sekian banyak perangkat lunak desain grafis vektor yang beredar. Program ini merupakan generasi lanjutan dari program sebelumnya, Xara Extreme Pro. Xara Designer Pro saat ini diproduksi oleh perusahaan MAGIX AG.


B.  Sejarah Xara Designer Pro X
Berdasarkan Informasi dari situsnya www.xara.com, Xara merupakan salah satu pengembang perangkat lunak yang tertua di Inggris. Xara telah mengembangkan perangkat lunak sejak tahun 1981. Dari Wordwise, diawali dengan pengolah kata mikro komputer, hingga Xara Designer, tercepat di dunia, dan banyak yang percaya sebagai gambar dan perangkat lunak ilustrasi terbaik di dunia. Xara telah mengembangkan berbagai macam produk yang meliputi seluruh dunia perangkat lunak penerbitan. Xara telah mempelopori banyak teknologi diambil untuk diberikan saat ini. Dari mengembangkan pertama di dunia pemeriksa ejaan (spell checker) yang dikenal dengan istilah “check-as-you-type”, untuk penghargaan penghargaan software desktop publishing, hingga ke perangkat lunak gambar pertama yang menyediakan real-time anti-aliasingdan kontrol transparansi, Xara terus berinovasi dan mengembangkan solusi teknis terkemuka.
Xara telah terlibat di Internet dari awal. Xara Networks, anak perusahaan dari Grup Xara, adalah pelopor penyedia jasa layanan internet pada pertengahan tahun 1990 (kemudian dijual, tidak lagi menjadi bagian dari Xara Group). Pengembangan awal lainnya adalah Xara online, yang menyediakan layanan web (Web Service) berbasis web grafis dan add-ons efek foto secara online. Sekarang Xara melakukan sebagian besar bisnisnya melalui internet dan memiliki jutaan pelanggan online, di seluruh dunia.
Perangkat lunak ilustrasi Windows pertama Xara adalah Xara Studio, ini dilisensikan untuk Corel dan didistribusikan selama bertahun-tahun sebagai CorelXARA. Sekarang kembali di bawah kendali Xara. Produk ini telah ditingkatkan dan diluncurkan kembali dan sekarang dijual dalam dua versi,Xara Photo & Graphic Designer dan Xara Designer Pro, dan juga membentuk basis untuk Xara Web Designer.
Xara bermarkas di rumah bersejarah, Gaddesden Place, di Inggris, sebelah Utara London. Di tempat ini dapat ditemukan rincian dari banyak produk yang dikembangkan sejak tahun 1981.
Pada bulan Januari 2007 Xara diakuisisi oleh MAGIX AG, dan sekarang beroperasi sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. MAGIX adalah penyedia internasional terkemuka perangkat lunak berkualitas tinggi, layanan online dan digitalconten untuk komunikasi multimedia. Sejak tahun 1993, MAGIX telah mengembangkan teknologi terkemuka untuk pembuatan, editing, manajemen dan penyajian foto dan grafis, video dan musik. Secara internasional, MAGIX beroperasi dari cabang-cabang di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Belanda. Berbagai produk ditargetkan terhadap orang awam dan para profesional dan melampaui jangkauan PC untuk menyertakan aplikasi onlinedan mobile terintegrasi.

Xara Designer Pro X adalah solusi tercepat dan paling lengkap di dunia untuk desain grafis dan web profesionalProgram pemenang penghargaan multi-award ini dirancang khusus dengan kebutuhan pengguna Profesional dalam pikiran dan mulus menggabungkan semua fitur kinerja tinggi yang diperlukan untuk desain canggihKontrol intuitif memastikan hasil yang optimal dalam waktu singkat.
Xara Designer Pro X menggabungkan memiliki fitur sebagai berikut :
1.       Desain grafis ilustrasi
2.       Layout halaman
3.       Desain web
4.       Editing gambar
5.       Desain 3D animasi
6.       Presentasi & Web
7.       Mengedit teks











Continue reading →

Desain Grafis

0 Comments



A. Mengenal Desain Grafis

Apa itu Desain Grafis ??
“Suatu bentuk seni komunikasi visual yang menggunakan elemen rupa untuk menyampaikan informasi atau pesan”

Elemen rupa berupa gambar, bentuk, tulisan, garis dan warna.
Desain grafis diterapkan pada logo, buku, majalah, brosur, kartu nama, dll yang biasanya digunakan dalam periklanan baik dalam media cetak maupun elektronik

Apa itu Gambar Vektor?
·   Gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva, sehingga kumpulandari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar
·   Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi
·   Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya
·   Mempunyai ukuran file yang lebih kecil
·   Dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya

Software yang digunakan untuk membuat gambar vektor antara lain CorelDRAW, Macromedia Freehand, Adobe Illustrator, Xara Designer dan lain-lain.

Apa itu gambar bitmap?
·   Gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.
·   Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi.
·   Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya.
·   Gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar.
·   Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya

Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain

Tabel perbedaan Vektor dan Bitmap :
Vektor
Bitmap
Tetap utuh pada saat diperbesar
Pecah saat diperbesar
Tersusun dari kurva. Kurva terdiri dari garis dan beberapa titik atau disebut dengan anchor point.
Tersusun oleh selebaran bintik-bintik, beragam warna, bintik-bintik tersebar dalam pola grid
Tidak mengenal resolusi. Kualitas gambar tergantung pada point pembentuk kurva
Semakin besar resolusi, semakin tinggi kualitas foto.
Menyimpan gambar sesuai dengan software yang kita gunakan, misalnya CorelDRAW format berekstensi CDR
Mampu menyimpan gambar antarformat, yaitu JPEG, BMP, GIF, TIFF dan PNG
Nyaman dipakai untuk me-layout halaman (teknik publishing), membuat font dan ilustrasi
Nyaman dipakai untuk gambar-gambar dengan efek bayangan (shading) yang halus

B.  Manfaat dan Keuntungan Desain Grafis
   Semua bidang dalam kehidupan membutuhkan desain grafis. Manfaat desain grafis dapat kita rasakan secara nyata di kehidupan sehari-hari. Desain grafis sendiri sangat lekat dengan persepsi, pencitraan, dan juga komunikasi. Desain gafis memudahkan dalam bertukar informasi, membuat suatu informasi menjadi lebih menarik dan lebih nyaman secara visual. Karena itulah desain grafis menjadi salah satu bidang yang diminati oleh generasi muda saat ini. Yang diperlukan adalah kreativitas dan tentu saja ilmu-ilmu dasar untuk menggunakan aplikasi desain grafis.

    Dengan desain grafis kita bisa mendesain sesuai dengan style kita sendiri. Begitu juga dalam dunia bisnis, desain grafis akan sangat membantu dalam pembuatan branding mulai dari logo, brosur, kartu nama, serta desain website yang menarik dan unik. Selain itu belajar desain grafis mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi mereka yang memang menyukai seni. Apa saja sih manfaat belajar desain grafis?

Mempercepat proses pekerjaan dengan cara menyajikan suatu pekerjaan dalam bentuk grafis.
Seseorang dapat memberikan hasil karya dengan menyajikan presentasi pekerjaan berupa gambar, chart, atau sebuah tulisan dengan gaya desain yang bisa mewakili presentasi pekerjaan. Contohnya adalah proposal. Tidak perlu menyusun dalam format seperti laporan dengan banyak tulisan yang terkadang membuat orang malas untuk membacanya. Cukup poin-poin penting yang ingin disampaikan dan dibuat dalam bentuk desain yang menarik dan atraktif. 

a.    Manfaat Desain Grafis
1.    Memperkenalkan dunia desain grafis kepada masyarakat luas sehingga dapat diimplementasikan di dalam lingkungannya.
Belajar desain grafis termasuk gampang-gampang susah. Sama seperti menggambar, semakin sering seseorang berlatih maka akan semakin bagus pula desainnya. Semakin pandai seseorang, maka alangkah baiknya jika ia mengajarkan keahliannya kepada orang lain yang membutuhkan.

2.    Memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang program aplikasi desain grafis.
Sama seperti poin kedua, tidak banyak orang yang bisa mengoperasikan aplikasi desain grafis. Dengan mengajarkannya kepada orang lain, selain memperkenalkan desain grafis tersebut juga melatih skill desainnya menjadi lebih baik.

3. Mempersiapkan masyarakat agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampaikan dalam bentuk grafis.
Untuk memahami suatu karya seni memang dibutuhkan yang namanya sense. Tidak cukup dengan pandai menggunakan aplikasi desain grafis. Jika tidak ada sense maka belum tentu pesan dalam bentuk grafis dapat dicerna dengan baik mengingat persepsi setiap orang berbeda-beda. Karena itu dengan belajar desain grafis dapat membantu untuk mengerti pesan dari bentuk grafis tersebut.

4.    Mencipatkan Branding di Dunia Bisnis
Desain memang tidak diragukan lagi berperan penting dalam sebuah bisnis. Dalam sebuah campaign marketing, desain memberikan peran besar untuk menciptakan serta meningkatkan penjualan. Desain bisa hadir dalam berbagai bentuk seperti halnya design web, poster, brosur, flyer, banner dan masih banyak lainnya. Tidak sedikit orang yang tidak mementingkan desain sebagai salah satu strategi marketing terdepan. Padahal hal yang pertama kali dilihat oleh orang dalam mengenali produk mereka adalah desain produk itu sendiri, bukan?

Desain merupakan strategi marketing yang sangat efektif. Dimana desain mampu menggambarkan image yang dibangun pada sebuah produk atau perusahaan sehingga menarik customer. Rata-rata alasan orang membeli produk karena media promosi yang bagus terutama desain packagingnya atau branding dari produk itu sendiri. Dengan desain yang terencana dan tepat sasaran kepada target marketnya akan mampu meningkatkan penjualan. Desain yang baik harus bisa menggambarkan apa yang ingin ditampilkan perusahaan pada desain tersebut. Desain tidak hanya mengatur tata letak tulisan dan gambar. Sebuah desain harus mampu menggambarkan tujuan yang ingin dicapai secara visual. Selain itu, desain juga harus dapat mengidentifikasikan perusahaan dengan menjadi ciri khas perusahaan yang nantinya akan membedakan perusahaan dengan kompetitornya yang biasa disebut branding.

b.   Keuntungan Desain Grafis
Selain manfaat dari desain grafis, ada juga loh beberapa keuntungan jika kita mempelajari desain         grafis, yaitu:
1.    Mengekspresikan Kreatifitas Kamu
Kamu bisa dengan leluasa mengekspresikan kreatifitasmu. Contohnya jika kamu menyukai makeup, kamu bisa membuat poster mengenai salah satu brand makeup tersebut versi kamu sendiri. Kalau kamu merasa stress atau mumet dengan tugas kuliah, membuat desain juga bisa kamu jadikan pelarian loh.

2.    Belajar Sendiri (Otodidak)
Skill desain grafis tidak harus diasah dari bangku formal saja seperti kuliah jurusan desain. Tidak kuliah desain tidak akan menghalangi asalkan kita sendiri memiliki niat untuk belajar dan berlatih. Skill desain akan semakin meningkat semakin sering kamu berlatih. Kamu bisa belajar dari banyak tutorial, lebih banyak baca buku untuk bidang desain dan yang terpenting mempunyai passion di bidang desain itu sendiri. Karena kalau dari awal sudah tidak suka, kemungkinan akan sulit untuk berkembangnya. Seni itu tidak bisa dipaksakan, harus dari hati. Begitu pula dengan desain. Di Indonesia sendiri ada sebuah desa yang dijuluki “kampung desain”. Sebuah desa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Kaliabu. Di desa ini terdapat komunitas desain yang berisi ratusan desainer muda yang hampir sebagian belajar desain secara otodidak. Banyak dari mereka sudah bisa memenangkan kompetisi desain yang sering diadakan bebepara situs online. Keren kan?

3.    Hanya Bermodalkan Software Desain Dan Kreatifitas
Kamu tidak memerlukan modal yang begitu besar. Kamu tidak perlu alat berat, truk, atau material lainnya. Kamu hanya butuh komputer yang mumpuni dan software desain seperti Xara Designer Pro X, Corel Draw, Adobe Photoshop atau Ilustrator. Dan hal yang terpenting adalah kreatifitas, kerja keras dan pengembangan diri. Terdengar cukup mudah, ya? Eits, jangan anggap enteng. Kamu tetap membutuhkan banyak latihan agar dapat bersaing. Biasakan untuk rajin membaca dan mencari referensi desain.

4.    Berpotensi Menjadi Freelancer atau Membuka Usaha Desain
Jika sudah memiliki skill desain grafis yang baik, ada potensi untuk menjadi freelancer. Sambil kuliah kita juga bisa memulai karir sebagai freelancer. Hitung-hitung untuk nambah uang jajan atau bahkan bisa membiayai kuliah sendiri. Keuntungan dari freelancer adalah kamu bisa bekerja dimana saja, kapanpun tanpa harus terikat waktu (kecuali deadline). Apalagi saat ini banyak website yang membantu para freelancer mendapatkan projek seperti sribu.com, sribulancer, project.co.id, freelancer.co.id.

Dengan adanya poin-poin diatas bukan berarti menjadi desainer grafis merupakan hal yang gampang. Banyak yang harus diperjuangkan. Kamu harus terus berlatih untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari hari ke hari. Banyak-banyaklah melihat referensi, membaca artikel atau buku tentang perkembangan desain yang mungkin akan sangat membantu kamu untuk meningkatkan skill-mu. Jadi, apakah Partner Muda tertarik untuk belajar desain grafis?

C.  Unsur – Unsur Desain Grafis
Dalam dunia desain grafis, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keseluruhan desain yang dihasilkan. Salah satunya adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah desain grafis. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi hasil desain grafis yang dibuat. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Garis (Line)
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.

2.    Bentuk/Bidang (Shape)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran (circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

3.     Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar (desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.

4.     Ruang/Jarak (Space)
Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis. Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional bagi mata yang melihat.

5.    Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari gambar itu sendiri.

6.    Warna (Color)
Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih warna.

7.    Gelap-terang (Value)
Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek, background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki keahlian dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.


Baca juga :
Mengenal Xara Designer Pro X

Continue reading →