Kamis, 17 September 2020

DESAIN GRAFIS

0 Comments

Pengertian Desain Grafis

Desain grafis merupakan suatu bentuk dari komunikasi visual yang memanfaatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin.

Desain grafis ini berasal dari dua kata, yakni desain dan grafis.

Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain grafis ini merupakan ilmu yang mengandalkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah rancangan bentuk gambar dengan tujuan akhir sebagai kepentingan percetakan.

Sejarah Desain Grafis

Sejarah desain grafis tidak terlepas dari sejarah perkembangan seni rupa. Karena, karya komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua Lascaux di Prancis, yang diperkirakan berasal dari tahun 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol yang berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara seperti yang kita gunakan saat ini.

Ideogram adalah jenis tulisan/simbol yang dimaknai menurut kenampakan visual yang kemudian diterjemahkan sebagai sebuah ide, atau sebuah kalimat. gambar 'sebuah mata' misalnya, dengan memfungsikannya sebagai ideogram, maka anda bisa mengartikannya sebagai 'seseorang sedang mengintip'.

Orang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris adalah Henry Cole, ia berhasil meyakinkan tentang pentingnya desain melalui jurnal yang berjudul "Journal of Design and Manufactures". Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.

Pada tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan bahwa produk-produk desain grafis memiliki potensi pasar. Morris juga menjadi pelopor pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai dengan judul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, yang merupakan seorang desainer buku Amerika.

Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya.

The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.

Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.

Pada tahun 1928 Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk.

Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger (desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand (yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo).

Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah: Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.

Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.

 Jenis Desain Grafis

Adapun beberapa jenis dari desain grafis yang sering digunakan, diantaranya adalah sebagi berikut:
1. Drafter
Fungsi : membuat rancangan bangunan atau yang berkaitan dengan arsitektur atau industri.
Info:
  • memerlukan ketelitian yang tinggi.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: autocad, archicad, 3D revit architecture
2. Editor
Fungsi: membuat cover atau sampul, banner, stiker, logo, poster, kartu nama, dan yang lainnya.
Info:
  • sering dibutuhkan dalam dunia publikasi dan periklanan.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe photoshop, corel draw, illustrator, Xara, dll.
3. Layouter
Fungsi: membuat tatanan letak pada koran atau majalah agar enak dipandang.
Info:
  • sering dibutuhkan dalam dunia percetakan.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: MS.publisher, adobe page maker, adobe InDesign
4. Art Director
Fungsi: membuat karya seni berupa visual effect atau hiasan.
Info:
  • memerlukan kreatifitas yang tinggi.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photoshop, corel draw, Art creator, photo paint
5. Fotografer
Fungsi: untuk pengeditan foto.
Info:
  • harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam fotografi
  • jago mengedit foto sesuai dengan event yang perfect
  • memerlukan kreatifitas yang tinggi
  • menguasai software aplikasi editing
  • sering dibutuhkan dalam dunia editor foto, fotografi, dan wartawan

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photo studio, ieworks
6. Animator
Fungsi: untuk menunjang pekerjaan dalam bidang motion grafis, iklan dan juga film fantasi.
Info:
  • memerlukan daya tahan yang tinggi
  • memerlukan kesabaran yang tinggi
  • memerlukan kreatifitas yang tinggi
  • memerlukan pengetahuan yang tinggi
  • sering dibutuhkan dalam dunia pertelevisian, perfilman serta advertising

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe flash, after effect, 3D maya, gif animator
7. Visualisator
Fungsi: memberikan suatu gambaran dalam sebuah karya produk yang berbentuk real atau 3D.
Info:
  • setiap orang yang ingin menggunakan desain grafis jenis ini harus memiliki kemampuan otak kanan yang tinggi
  • menguasai aplikasi desain grafis visualisator
  • sering dibutuhkan dalam dunia visualisasi produk dan presentasi produk

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: 3D max, autocad, digital clay
8. Video Editor
Fungsi: untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.
Info:
  • memerlukan imajinasi yang tinggi
  • sering dibutuhkan dalam dunia industri music dan perfilman

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: after effect, sony vegas, video studio
9. Integrater Designer
Fungsi: untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter. Aplikasi yang dapat biasa digunakan: premiere pro
 Prinsip dan Elemen Desain Grafis


Prinsipnya pun hampir sama dengan desain lainnya, seperti :
  • Ruang Kosong (White Space)
  • Keseimbangan (Balance)
  • Kejelasan (Clarity)
  • Ritme (Rhythm)
  • Kesederhanaan (Simplicity)
  • Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)
  • Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity)

Secara garis besar, terdapat 10 elemen desain, diantaranya yaitu :
  1. Line (Garis)
  2. Form & Space (Bentuk & Ruang)
  3. Color (Warna)
  4. Type (Teks)
  5. Texture & Image (Tekstur & Gambar)
  6. Balance (Keseimbangan)
  7. Contrast (Kontras)
  8. Continuity (Kontinuitas)
  9. Repetition (Repetisi)
  10. Unity (Kesatuan).

Keterampilan Desain Grafis

Berikut beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia desain grafis:
1. Seni Visual
Ilmu yang termasuk ke dalam seni visul yaitu: fotografi dan digital imaging.
2. Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun, dan memodifikasi huruf seestetik mungkin.
Untuk membuat tipografi pun ada beberapa peraturan tertentu, diantaranya :
  • ukuran huruf
  • jenis huruf
  • tracking (jarak antar huruf secara umum)
  • kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik)
  • leading (jarak antar baris)
3. Tata Letak
Seni dalam menyusun konten atau elemen yang terdapat di dalam suatu halaman dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pembaca.
Keterampilan tata letak ini biasanya digunakan dalam dunia percetakan seperti: majalah, buku, koran, tabloid atau yang lainnya.
4. Desain Interaksi
Sejak perkembangannya dalam dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai merancang tampilan dari perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI)) serta tampilan dari halaman web.
Desainer grafis tersebut bekerja sama dengan para pengembang situs web atau pengembang software dalam merancang tampilan.
Guna meningkatkan kenyamanan user ketika mengenakan perangkat lunak atau ketika mengunjungi situs dalam web.
5. Pewarnaan
Seorang desainer harus dapat mengaplikasikan warna dengan tepat sehingga akan membuat suatu karya yang enak untuk dipandang.
6. Penguasaan Software
Untuk menunjang kegiatan desain supaya lebih mudah.
7. Sketsa
Seorang desainer harus dapat membuat suatu sketsa atau rancangan mengenai karya yang akan diciptakan secara baik dan benar.
8. Desain Interaksi
Mendesain produk interaktif dengan tujuan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi sekaligus berinteraksi dalam kehidupan dan juga pekerjaan sehari-hari.
9. Nirmana
Cara penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang serta tekstur sehingga akan menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Batasan Media Desain Grafis
Pada awalnya, desain grafis hanya diterapkan pada media statis seperti buku, majalah, dan brosur.
Namun seiring berkembangnya teknologi, desain grafis juga telah diterapkan dalam dunia elektronik dan disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Sehingga batasan dimensi pun sudah berubah mengikuti perkembangan pemikiran mengenai desain. Desain grafis dapat diterapkan menjadi suatu desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Aplikasi dalam Dunia Desain
Berikut beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang biasa digunakan dalam desain grafis :
  • Adobe Photoshop
  • Adobe image ready
  • AirBrush
  • Coreldraw
  • Infinite Design
  • Afterlight
  • PicsArt
  • GIMP
  • Adobe Indesign
  • Adobe Photoshop Express
  • Adobe Photoshop MIX
  • Adobe Photoshop FIX
  • Designapp Design Graphic
  • Desktop publishing
  • Adobe Photoshop Lightroom CC
  • Canva
  • Adobe Page Maker
  • Adobe Illustrator Draw
  • Desygner
  • AutoCAD
  • Macromedia Freehand
  • Snapseed
  • 3DC.io – 3D Modeling
  • Paint Tool SAI
  • Adobe Illustrator
  • Inkscape

Dampak Desain Grafis
Dampak Positif
Dapat memperkenalkan karyanya secara luas melalui media internet.
  • Bisa mempelajari ilmu desain grafis dengan lebih mudah serta akan memperkaya teknik dalam proses pembuatan seni melalui internet.
  • Karya dalam yang berwujud foto bisa terlihat lebih lembut dengan melakukan proses pengeditan.
  • Progam desain grafis yang telah ada semakin muktahir serta bisa menghasilkan karya yang mempunyai sebuah rasa dari penciptanya.
  • Komunikasi menjadi lebih mudah diantara pada desainer di dunia untuk bertukar ilmu sehingga dapat menciptakan karya yang luar biasa.
  • Memberikan fasilitas yang lebih mudah untuk menjual maupun membeli hasil karya seni yang telah diciptakan.

Dampak Negatif
  • Karya dapat dicuri atau biasa disebut sebagai plagiat.
  • Sebab perkembangan teknologi yang semakin canggih, tak elak jika desain grafis manual akan lebih mudah ditinggalkan.


Continue reading →