Pengertian Desain Grafis
Desain grafis merupakan suatu bentuk dari komunikasi visual yang memanfaatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin.
Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari
dengan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu dari
perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar
yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.
Sejarah Desain Grafis
Sejarah desain grafis tidak terlepas dari sejarah perkembangan seni rupa. Karena, karya komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua Lascaux di Prancis, yang diperkirakan berasal dari tahun 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol yang berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara seperti yang kita gunakan saat ini.
Ideogram adalah jenis tulisan/simbol yang dimaknai menurut kenampakan visual yang kemudian diterjemahkan sebagai sebuah ide, atau sebuah kalimat. gambar 'sebuah mata' misalnya, dengan memfungsikannya sebagai ideogram, maka anda bisa mengartikannya sebagai 'seseorang sedang mengintip'.
Orang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris adalah Henry Cole, ia berhasil meyakinkan tentang pentingnya desain melalui jurnal yang berjudul "Journal of Design and Manufactures". Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Pada tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan bahwa produk-produk desain grafis memiliki potensi pasar. Morris juga menjadi pelopor pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai dengan judul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, yang merupakan seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya.
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Pada tahun 1928 Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk.
Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah: Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.
- memerlukan ketelitian yang tinggi.
- sering dibutuhkan dalam dunia publikasi dan
periklanan.
- sering dibutuhkan dalam dunia percetakan.
- memerlukan kreatifitas yang tinggi.
- harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
fotografi
- jago mengedit foto sesuai dengan event yang
perfect
- memerlukan kreatifitas yang tinggi
- menguasai software aplikasi editing
- sering dibutuhkan dalam dunia editor
foto, fotografi, dan wartawan
- memerlukan daya tahan yang tinggi
- memerlukan kesabaran yang tinggi
- memerlukan kreatifitas yang tinggi
- memerlukan pengetahuan yang tinggi
- sering dibutuhkan dalam dunia pertelevisian,
perfilman serta advertising
- setiap orang yang ingin menggunakan desain
grafis jenis ini harus memiliki kemampuan otak kanan yang tinggi
- menguasai aplikasi desain grafis visualisator
- sering dibutuhkan dalam dunia visualisasi
produk dan presentasi produk
- memerlukan imajinasi yang tinggi
- sering dibutuhkan dalam dunia industri music
dan perfilman
- Ruang Kosong (White Space)
- Keseimbangan (Balance)
- Kejelasan (Clarity)
- Ritme (Rhythm)
- Kesederhanaan (Simplicity)
- Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)
- Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity)
- Line (Garis)
- Form & Space (Bentuk & Ruang)
- Color (Warna)
- Type (Teks)
- Texture & Image (Tekstur & Gambar)
- Balance (Keseimbangan)
- Contrast (Kontras)
- Continuity (Kontinuitas)
- Repetition (Repetisi)
- Unity (Kesatuan).
- ukuran
huruf
- jenis
huruf
- tracking
(jarak antar huruf secara umum)
- kerning
(jarak antar dua huruf yang spesifik)
- leading
(jarak antar baris)
- Adobe
Photoshop
- Adobe
image ready
- AirBrush
- Coreldraw
- Infinite
Design
- Afterlight
- PicsArt
- GIMP
- Adobe
Indesign
- Adobe
Photoshop Express
- Adobe
Photoshop MIX
- Adobe
Photoshop FIX
- Designapp
Design Graphic
- Desktop
publishing
- Adobe
Photoshop Lightroom CC
- Canva
- Adobe
Page Maker
- Adobe
Illustrator Draw
- Desygner
- AutoCAD
- Macromedia
Freehand
- Snapseed
- 3DC.io
– 3D Modeling
- Paint
Tool SAI
- Adobe
Illustrator
- Inkscape
- Bisa
mempelajari ilmu desain grafis dengan lebih mudah serta akan memperkaya
teknik dalam proses pembuatan seni melalui internet.
- Karya
dalam yang berwujud foto bisa terlihat lebih lembut dengan melakukan
proses pengeditan.
- Progam
desain grafis yang telah ada semakin muktahir serta bisa menghasilkan
karya yang mempunyai sebuah rasa dari penciptanya.
- Komunikasi
menjadi lebih mudah diantara pada desainer di dunia untuk bertukar ilmu
sehingga dapat menciptakan karya yang luar biasa.
- Memberikan
fasilitas yang lebih mudah untuk menjual maupun membeli hasil karya seni
yang telah diciptakan.
- Karya dapat dicuri atau biasa disebut sebagai plagiat.
- Sebab perkembangan teknologi yang semakin canggih, tak elak jika desain grafis manual akan lebih mudah ditinggalkan.